Thursday, March 19, 2009

Makan sampah tiap hari

Sebelum pagar rumah dibuka pagi hari, koran sudah duluan masuk keberanda rumah. Atau sebelum setiap orang masuk kantor, beberapa jenis koran sudah menunggu untuk dibaca. Dosenku, sekitar tujuh – delapan tahun yang lalu, selalu rajin mengingatkan, sebelum masuk kuliah, mahasiswa diwajibkan “sarapan” baca koran minimal satu koran nasional dan satu koran lokal. Artinya, sekian puluh halaman koran, ratusan jenis informasi, ribuan kata, atau sekian giga byte memenuhi hard disk otak kita setiap hari, informasi paling hot dari segala dimensi issu dimuka bumi ini.

Tahukah anda, bahwa dua jam pertama setelah bangun, adalah jam dimana otak kita bekerja sangat efektif menyerap, dan setelah itu, jika tidak istirahat, kemampuannya akan menurun pelan pelan..dan tidak jarang bisa ‘hang’ ( ngga bisa masuk apa apa lagi hehehe) setelah menjelang sore. Sementara, jam tersebut kita pergunakan untuk baca koran? So, sisa waktu dan sisa tenaga otak kita berikutnya kita pergunakan untuk bekerja, misalnya di kantor.

Di medan, banyak berita lucu-lucu pasca kematian ketua dprd, azis angkat. Ada beberapa koran lokal yang sangat jelas beritanya selalu bertolak belakang. Bayangkan, berita kok bisa bertolak belakang? Kalau koran saja sudah menyampaikan berita bertolak belakang satu sama lainnya, apa lagi namanya kalau bukan sampah?? Aku tidak melihat sekedar perbedaan angle untuk melihat permasalahan yang ada, tetapi memang benar benar di drive oleh keinginan dan kepentingan yang sangat berbeda secara terbuka kepada public. Media media ini sama sekali tidak punya rasa malu atau apalah namanya, etika, moral, dsb..karena secara terang terangan menyampaikan informasi yang bertolak belakang kepada masyarakat, satu dengan yang lainnya.

King, Thursday 19, 2009

Free Hit Counters

Free Counter
Locations of visitors to this page

No comments: