bisakah dibayangkan jika hubungan cinta selama puluhan tahun-an ternyata palsu? lumayan sulit memang. tetapi itulah, pada hemat saya, yang terjadi bagi mereka yang merasa dirinya dekat dengan rakyat, organiser rakyat,aktivis atau apalah, yang sering berkosa kata rakyat. hubungan dengan basis, selama ini, terbukti palsu.
fakta bahwa kalangan aktivis tidak merupakan pilihan rakyat pada pemilu legislatif yang lalu, menunjukkan hubungan palsu yang telah terjadi puluhan tahun. kalangan aktivis, ternyata hanya seolah olah dekat dengan rakyat, juga sebaliknya, kelompk kelompok rakyat juga seolah olah dekat dengan aktivis. dua hubungan yang seolah-olah , bahasa prancisnya: masipaoto-otoan ibagasan dame.
kalangan yang menamakan dirinya berasal dari aktivis yang terjun politik ternyata tidak berterima dibasis. para figur yang terjun politik praktis ini ternyata, sekali lagi, melakukan penilaian yang keliru terhadap rakyat, melakukan kalkulasi keliru, dan akhirnya mendapatkan hasil politik yang keliru pula.
rakyat, faktanya, mayoritas tidak percaya kepada pemilu dengan memilih golput, selebihnya adalah massa yang membutuhkan uang, massa yang bisa diperjualbelikan seperti kacang goreng.
mungkin pembelajarannya, adalah perlu mengetahui lebih baik hubungan dan keterkaitan antara keduanya. perlu bacaan yang lebih maju terhadap apa sebenarnya kepentingan dan keinginan masing masing. pikiran yang paling maju tentang apa yang diinginkan oleh kelompok masyarakat mayoritas, dan pemikiran terdepan yang menjadi hasrat mayoritas.
king
Free Counter
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment