Tidak ada tempat dibumi bagi Bangkai Kemis
Setelah Kemis mati dibunuh ditahanan koramil ( Buterpra) Patumbak, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, bulan oktober tahun 1966, 4 orang temannya yang juga tahanan di TPS ( Tempat Penahanan Sementara) Buterpra, disuruh paksa oleh buterpra untuk menguburkan Kemis ke daerah pekuburan di pekuburan muslim patumbak 1, kecamatan Patumbak. Mayatnya diletakkan diatas dipan tanpa dibungkus kain kafan selayaknya orang meninggal.
Pihak keluarga yang mengetahui kematian Kemis, yakni ibu dan kakaknya, datang hendak memberikan kain kafan kepada mayat Kemis. Akan tetapi, kelompok yang disebut sebagai anggota anggota komando aksi melarang dengan mengancam, bahkan jika kedua orang itu mau melihat mayat Kemis pun, mereka juga akan ikut dibunuh.
Sesampai di pekuburan muslim itu, anggota komando aksi setempat melarang pembawa mayat itu untuk mengubur mayat Kemis di pekuburan muslim itu. “Mayat komunis tidak layak dikuburkan disini”, ungkap mereka. Akhirnya mayat Kemis diantarkan ke pekuburan non muslim tidak jauh dari tempat itu, desa patumbak 1 kec Patumbak Kec. Deli Serdang. Kuburan Kemis yang hingga kini berdiri satu satunya di antara kuburan kuburan non muslim menjadi saksi sejarah atas kekejaman dan kebiadaban sistemik yang dibangun pada awal berdirinya sebuah rejim baru.
Kemis, adalah anggota muda Pemuda Rakyat berumur 18 tahun. Pemuda dari keluarga miskin ini hanya memiliki seorang kakak yang sudah janda, sama seperti ibunya yang juga seorang janda. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Kemis bekerja sebagai pemain angguk, penari jaipongan adat suku jawa, yang biasa berkeliling di desa melakukan pementasan. Bagi Kemis, menjadi anggota salah satu organisasi pemuda adalah cara menjadi bagian dari kehidupan jamannya pada waktu itu.
Hingga pertengahan tahun 60-an, memasuki sebuah organisasi di era Soekarno itu adalah semacam kebanggaan, dan memiliki nilai heroik, warisan turunan dari masa kemerdekaan satu dekade sebelumnya. Hampir tidak ada pemuda yang tidak memasuki organisasi pada waktu itu. Organisasi Pemuda Rakyat adalah salah satu organisasi dari berbagai organisasi pemuda yang sedang bertumbuh pesat. Tidak pernah terbayangkan, mati disiksa ditahanan buterpra, apalagi memimpikan mayat yang ditolak untuk dikuburkan.
No comments:
Post a Comment