Hari ini aku naik sepeda motor, melewati panas terik berkisar 29 derajat celcius, polusi dan macet luar biasa, pulang dari sebuah kantor lsm menuju rumah yang jauhnya sekitar satu jam perjalanan. Baru kali ini, sejak tiba, naik motor sejauh ini. tadi diskusi dengan teman teman lama, makan gorengan. Entah kenapa pikiranku terfokus tadi ke gorengan itu. Sehatkah minyak goreng yang telah dipakai berulang ulang hingga hitam itu? Atau mie ayam yang mangkoknya dicuci disebuah ember hitam kecil, berisi setengah air kotor, dan dilap dengan kain lap putih yang sudah berubah warna itu? Ya Allah, semoga perutku tak sakit.
Melewati jalan jalan terkadang aku tersenyum sendiri. Baliho, poster dan spanduk-spanduk bertebaran tak teratur dihampir seluruh tempat di jalanan. Ada yang menulis: “ya Tuhan, tolonglah hambamu ini supaya terpilih”…ada juga : saya minta tolong supaya saudara/I memilih saya…ada juga “Ya Allah ingatlah hambamu ini dihari pemilu nanti, supaya anak-anakmu memilih hamba”, tepat di depan kantor saya, ada spanduk: saya memohon kepada bapak ibu, tolonglah pilih saya….hahahaaaaa….gawatlah. ada juga : sudah teruji, pilihlah saya….BBM turun tiga kali..pilihlah saya…atau …aceh damai..pilih lah saya.
Di lampu merah, anak kecil menyapu kaca mobil, berharap mendapat recehan dari dalam, dan orang berpenyakit kusta ngesot minta uang, juga ibu kurus kering bersama seorang bayi yang digendong memelas minta recehan. Lewat lampu hijau, saya melaju ditikungan, disana ada polisi sedang mengintip kalau kalau ada yang melanggar lalulintas, ngga pake helm .
Sampai dirumah sedikit sejuk dan rebahan, badanku sebelumnya lumayan gerah, sehabis pulang dari perkebunan sawit jauh dipedalaman sumatera sana, dua hari yang lalu. refleksi organisasi buruh itu membuat saya berfikir panjang, sepertinya ada kesalahan yang selalu berulang; buruh di phk, kenapa di phk? Karena buruh demo, kenapa demo? Karena buruh sadar akan haknya ditindas, mengapa mereka sadar? Karena ada diskusi. Kenapa ada diskusi? Karena ada organisasi buruh. Jadi mengapa di PHK karena ada organisasi buruh. Ah…apa memang harus di PHK?? Setelah di PHK buruhnya tidak bisa makan, setelah tidak bisa makan, tidak bisa diskusi dan tidak bisa berorganisasi…..oke sekarang mari kita cari jalan keluar kita diskusikan seribu macam cara bagaimana supaya tidak di PHK!!!!!!Ilmunya mereka kaum elesem yang ada berpusat di jawa itu gagal sudah, dan salah kaprah, ilmu pengorganisasian mereka salah total. Dari integrasi..diskusi..blablabla hingga..aksi…dan hasilnya PHK??….kita harus berhenti dari PHK, fucking laknat PHK ini harus dihentikan. Mari sama sama kita cari. Rebahan di tempat tidur..dan tiba tiba dengar di teve, mantan danjen kopassus letjen Prabowo Subianto memekik, gerindra, pilihlah saya!!! Dan setengah sebelas malam..tiba-tiba..black out, huh..
Free Counter
Tuesday, January 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment