Tuesday, February 02, 2010

Sukarno, Arsene Wenger, dan Kaum Muda

berikan 10 pemuda, aku akan mengguncang dunia, kata sukarno. arsene bilang, to sell every year and to buy less expensive young players.

hasilnya, ahmad sukarno menjadi icon kaum muda hingga saat ini, serta buku DBRnya menjadi kitab suci bagi jutaan kaum muda khususnya kaum GMNIers. hasil kerja profesor wenger: sejak beberapa tahun yang lalu arsenal menjadi klub yang surplus, sementara the others big four selalu merugi hingga saat ini. padahal baru saja klub ini membangun stadion termegah di inggris: stadion emirates.

kemiripan keduanya saya lihat diwatak kollektivitas yang dimilikinya. jika sukarno gandrung dengan sosialisme kerakyatan, maka wenger menerapkan gaji yang tidak terlalu timpang diantara pemain, serta menerapkan pola permainan kolektif dilapangan. hasilnya, dengan biaya kecil untuk belanja pemain, arsenal tetap menjadi klub yang selalu menebar peluru ketakutan terhadap mu, chelsea, dan liverpool.

saya percaya dengan sukarno: kaum muda harus menjadi pusat perhatian kita semua. kalau anda masih lajang, tetaplah melajang, supaya perhatianmu lebih total terhadap bangsa ini ( ini lelucon heheee, ngga ada hubungan melajang dengan kaum muda). saya senang nonton arsenal karena suka melihat wajah2 culun pemainnya yang banyak berumur belasan tahun, atau dibawah 25 th. tetapi ditengah kemudaan mereka, klub besar sering kalah dibuatnya. tidak terlalu peduli menang kalah, permainan mereka benar-benar menghibur. nanti malam arsenal lawan mu, selamat menonton.
feb 2010
Free Hit Counters

Free Counter
Locations of visitors to this page