Monday, February 09, 2009

Fuiihhh

Sampai di rumah, pukul 11.50 malam, hari sabtu, setelah perjalanan pulang naik angkutan kota 135 yang lamanya sekitar 45 menit, setelah menunggu sekitar 30 menit. Didalam angkutan umum, tepat di depan saya seorang laki laki paruh baya yang ditengah bulatan bola matanya terdapat warna putih pertanda terkena katarak…aku juga perhatikan sopir yang kelihatannya jauh lebih tua dari umurnya, mukanya jelek hitam pekat kurus, dengan rokok menyala di tangan kiri…

Tadi aku putuskan untuk mencari seorang teman perempuan, setelah satu harian capek ngomong dengan empat orang teman laki-laki, ngomong serius habis, ber jam jam seolah olah besok mau kudeta esbeye. Lumayan juga, malam ini ada teman ngobrol cewek. Sepertinya ada perasaan yang sangat berbeda, terasa lebih tenang dan nyaman. Kita kemana? Katanya. cari tempat yang asyiklah untuk ngobrol, yang dingin, sambil ngopi. Dia kubiarkan ngobrol apa saja, dan sesekali kuapresiasi, dan kugali..hmm katanya dia senang setelah ku antar pulang..diperjalanan pulang naik angkutan umum, nasib naas terjadi kepada sopir malang itu….

Setelah capek ngetem mencari penumpang, dan setelah memberikan upeti kepada preman setempat, di depan mall itu, diapun menjalankan mobil dengan emosi dengan menginjak pedal gas secara tidak beraturan, ditengah kota yang---biarpun hari libur---juga macet itu. Malangnya, ditengah macet tiba-tiba saja angkot-nya mati dan tidak bisa hidup lagi..semua mobil dibelakangnya ribut seperti perang dunia ketiga, menyalakan klakson sekuat-kuatnya karena kesal. Akhirnya semua penumpangnya turun tanpa bayar..termasuk aku dan temanku, cewek cantik itu. Di depan dia aku tidak banyak ngomong, sebenarnya karena memang suaraku sudah habis satu harian ‘bertengkar’ dengan teman-teman, diskusi a to z..termasuk membahas tewasnya azis angkat, ketua dprdsu beberapa hari yang lalu.

Banyak sekali analisis, terlalu banyak malah…dari sekedar mengatakan dia tewas karena sakit jantung ditambah sesak massa yang berebut oksigen, ditambah sedikit kelalaian petugas kepolisian mengamankan simbol negara. Analisis sampai kepada siapa yang diuntungkan dengan kematian Azis? Yg diuntungkan antara lain: yg pasti ketua DPRD yang baru untuk menggantikan azis, Kapolda dan Poltabes yang baru karena ada mutasi kilat..atau mafia penguasa kota, jika aparat keamanan yang lama dianggap terlalu berbahaya bagi kepentingan mafioso, atau para penjual agama dalam politik, karena dekat pemilu perlu momentum untuk menegaskan perlunya sekat agama di perkuat menghantam lawan politik. Atau teori politik bush: membunuh militer amerika ribuan orang di irak dan afganistan, untuk mengalihkan perhatian dari persoalan internal, krisis energi dan keuangan…membunuh anak sendiri dengan memakai tangan lain untuk membangun solidaritas dan simpati massa.

Ada tiga kombinasi bagus hari ini, tadi pagi jam tujuh, maen bola dengan teman teman kelompok diskusi..siang sampai sore diskusi politik…sore hingga malam ditemani cewek cantik…oh, tidak lupa, mengirimkan sebuah tulisan ke redaksi sebuah koran, pagi tadi..:)
Sat, Feb 7th, 2009

Free Hit Counters

Free Counter
Locations of visitors to this page