Thursday, October 30, 2008

belum terlambat

belumlah terlambat untuk mengerti
dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku

di pangkuan hati titian hidupku
tak pernah ku tahu ada sesuatu
di dalam jiwamu membahagiakan dirimu
betapa ku sungguh tak menyadarinya

apakah cinta yang membahagiakanmu
sesuatu yang ingin ku miliki

belumlah terlambat untuk mengerti
dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
selama hidup sepanjang usiaku
tak sekalipun pernah ku menyentuh wujudnya

membayangkan itu aku pun mencoba
mengerti sedikit tentang perasaan itu
pernah terkaburkan oleh pilu kepedihan
mungkin aku salah dalam mengartikan itu semua

apakah cinta yang membahagiakanmu
sesuatu yang ingin ku miliki

Free Hit Counters

Free Counter
Locations of visitors to this page

Sunday, October 26, 2008

konferensi 2 hari itu

tgl 25 26 oktober konferensi mahasiswa indo di luar negeri diselenggarakan di den haag. ini sangat krusial sekali secara pribadi, karena detlen riset paper/tesis di kampus yg sudah expired, sementara semua energi harus dikerahkan ke konferensi..
disamping kamar saya harus dipenuhi peserta konfernsi juga...hah..( pilihan yang
segalanya harus sudah diperhitungken..ya iyalah)

aku tidak akan cerita tentang konferensi..dan tentang tesisku...tetapi tentang keduanya...dlm tiga hari ini saya tidak tidur (memang ngga bisa tidur, dengan segala tetek bengek yang harus dikerjakan, sebagai tuan rumah)...

ini dia, ternyata selama tiga hari terakhir, diwaktu yang sangat sulit, saya justru menyelesaikan draft tesis saya, diakhir konferensi bersamaan...unbelievable....
malam hingga pagi ngetik, pagi hingga sore memanage konferensi...

selamat ya terhadap diriku sendiri.

Free Hit Counters

Free Counter
Locations of visitors to this page

Monday, October 06, 2008

esa, che guevarra indonesia

bagiku esa tidak beda dengan che guevarra,
kalau che menghabiskan waktu untuk bergerillya
mengangkat senjata dari satu wilayah ke wilayah lainnya di daratan latin..
maka esa menghabiskan waktunya bergerilya
dengan dari satu kawasan kekawasan lainnya di negara kepulauan indonesia,
dengan senjata utama pena.

ketajamannya menulis tentang kebobrokan elit birokrat dan militer
membuatnya dicekal diberbagai tempat, dan juga diajukan kepengadilan.
beberapa saat menjadi tahanan militer era suharto,
dan aktif membela rakyat kedung ombo.

setelah menghabiskan waktu puluhan tahun di indonesia timur,
serta memuntahkan peluru tulisannya yang keras,
saat ini, penanya sedang mengganas di belahan paling barat indonesia

semoga dia sehat-sehat saja
dan terus bergerilya.

utk seseorang yg luarbiasa.

3.49 am
oct'06'08

s.

Free Hit Counters

Free Counter
Locations of visitors to this page